Sabtu, 12 September 2015

Ecdis

Ecdis merupakan suatu alat bantu navigasi elektronik dimana saat ini digunakan sebagai pengganti peta di atas kapal. Dalam solas untuk semua kapal tanker sama dengan atau lebih dari 3000 gt mengharuskan terdapat ecdis di atas kapal sejak 1 juli 2015. 

Terhadap mandatory solas tersebut seluruh perushaan pelayaran di harapkan untuk mengimplementasikan aturan ini di atas kapal. Mulai dari training ecdis untuk seluruh perwira dek di atas kapal, ecdis itu sendiri, peta dan update untuk enc nya.  Dalam survey tahun 2014 menyatakan bahwa sudah 54% kapal tanker yang sudah mengimplementasikan ecdis di atas kapal akan tetapi lebihdari 4000 kapal tanker dimana sisa dari 46% tersebut belum menerapkan ecdis ini. 

Untuk seluruh pelaut di harapkan dapat mengerti akan penggunaan ecdis di atas kapal. Walaupun teknologi semakin canggih tetap look out adalah yang harus di utamakan. Segalanya pasti akan ada kesalahan baik dari manusia itu sendiri maupun alat elektronik tersebut. Untuk itu segalanya harus di pikirkan dengan baik. 

Kapal meratus tenggelam

Jakarta
 - Kapal kontainer KM Meratus Banjar 2 tenggelam di Perairan Masalembo yang berada di lepas pantai Laut Jawa. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma M Zainudin, ada kabar 2 kru masih belum diketemukan.

"Kejadian betul. KM Meratus Banjar 2 mengalami kebocoran di kamar mesin sekitar jam 10.00 WIB tadi," ujar Zainudin saat dikonfirmasi, Rabu (2/9/2015).

Gambar kapal yang sedang tenggelam beredar melalui Blackberry Messenger (BBM). Zainuddin pun mengkonfirmasi peristiwa tersebut terjadi di perairan antara Laut Jawa dan Selat Makassar tersebut.

"Kapal sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Makassar. Menurut informasi, 2 kru orang mesin termasuk Kadet salah satunya belum ditemukan," jelas Kadispenal.

Kapal Meratus Spirit 1 yang saat kejadian berada sekitar 18 mil dari lokasi disebut Zainudin sedang menuju ke Perairan yang disebut sebagai Segitiga Bermuda Indonesia tersebut. Sementara itu Zainudin juga kini tengah mengecek jajarannya di bawah Komando Armada Timur apakah juga ikut melakukan operasi SAR atau evakuasi KM Meratus Banjar 2. Hingga saat ini masih belum bisa dipastikan berapa jumlah kru maupun korban.

"Saya coba cek dulu perkembangannya, sejauh yang saya tahu TNI AL belum sampai mendekat ke sana. Masalembo itu tengah-tengah Laut Jawa dan Selat Makassar. Coba saya cek dulu," tutupnya. Salam,