Sabtu, 21 Maret 2015

Bell Book Atau Buku Catatan Pergerakan Kapal

Pada saat ini saya akan membagi ilmu tentang tata cara penulisan pada bell book atau buku catatan pergerakan kapal. Buku ini berisikan tentang hal-hal penting pada saat kapal berolah gerak beserta waktunya. Pencatatan pada buku ini menggunakan huruf besar. 

Berikut adalah hal-hal yang di tulis ke dalam bell book atau buku catatan pergerakan kapal yaitu:

1. OHN to E/R (one hour notice to engine room)
Yaitu dimana anjung memberikan pemberitahuan ke ruang mesin satu jam sebelum kapal akan melakukan olah gerak agar kamar mesin dapat melakukan persiapan pada mesin seperti main engine atau mesin penggerak utama, auxillary engine atau mesin bantu, boiler, power winch, dan lain-lain guna menunjang pergerakan kapal untuk olah gerak. 

2.  Syncronize time with e/r
Yaitu mencocokan waktu ke kamar mesin agar waktu anjungan dan kamar mesin sama sehingga tidak ada kesalahan pada pembuatan laporan. 

3. Steering gear tested
Yaitu pengetesan pada kemudi bahwa dapat dioperasikan dengan baik. 

4. All navigation equipment tested
Yaitu dimana alat-alat navigasi telah di cek dan dapat digunakan dengan baik. Contohnya adalah radar dan arpa, ecdis, gps, ais, echo sounder, peta, lampu navigasi, isyarat bunyi, radio, dan lain-lain. 

5. SBE (stand by engine)
Yaitu dimana waktu yang menandakan semenjak jam tersebut mesin siap untuk di gunakan untuk berolah gerak. 

6. POB (pilot on board)
Yaitu dimana saat pandu naik ke atas kapal. 

7. Pilot away
Yaitu dimana saat pandu turun dari atas kapal. 

8. Fwd or aft tug made fast
Yaitu dimana kapal tunda muka atau buritan terikat pada kapal. 

9. Fwd or aft tug cast off
Yaitu dimana kapal tunda muka atau buritan terlepas dari kapal. 

10. FLA (first line ashore)
Yaitu dimana tali pertama terikat di pelabuhan. 

11. All line made fast
Yaitu dimana seluruh tali kapal sudah terikat. 

12. Ship in position
Yaitu dimana kapal sudah berada pada posisinya di pelabuhan dan dapat mengencangkan seluruh tali untuk menjaga kapal pada posisinya. 

13. Single up
Yaitu dimana tali kapal masih tersisa tali spring muka dan buritan yang terikat di pelabuhan. 

14. Last line
Yaitu dimana tali terakhir terlepas dari pelabuhan. 

15. Cast off
Yaitu saat kapal memulai pergerakan dan sudah bebas dari seluruh tali kapal terhadap pelabuhan. 

16. Master took the conn or command
Yaitu saat master mengambil alih komando di anjungan. 

17. OOW (officer on watch) took the conn from master
Yaitu dimana perwira jaga mengambil alih komando anjungan dari master. 

18. Change steering from auto to manual
Yaitu dimana steering dari auto pilot atau otomatis menjadi manual steering atau hand steerin atau helm. Dimana juru mudi memegang kemudi dan mengemudikan kapal sesuai perintah dari pandu atau master atau oow. 

19. Change steering from manual to auto
Yaitu dimana menganti kemudi dari manual ke otomatis. 

20. BOSV (begin of sea voyage)
Yaitu dimana kapal memulai pergerakan di laut dan tidak membutuhkan olah gerak yang mengharuskan mesin dalam keadaan stand by. 

21. EOSV (end of sea voyage) 
Yaitu dimana kapal sudah menyelesaikan perjalanan laut dan akan memasuki pelabuhan atau daerah pelayaran yang membutuhkan mesin dalam keadaan stand by. 

22. Drop anchor 
Yaitu dimana saat kapal menjatuhkan jangkar untuk berlabuh. 

23. Heave up anchor
Yaitu dimana kapal memulai untuk mengangkat jangkar kembali ke kapal. 

24. Anchor aweight or anchor up
Yaitu dimana saat jangkar kapal sudah berada di posisinya di atas kapal. 

25. Brought up anchor
Yaitu dimana jangkar telah di dasar laut dan sudah menahan kapal pada posisinya. 

26. FWE (finished with engine)
Yaitu di saat kapal sudah selesai menggunakan mesin dan dapat mematikan mesin. 



3 komentar:

  1. Mungkin ditambah NOR, mantap bisa jadi reverensi

    BalasHapus
  2. Mantap ilmu pelayaran yang bermanfaat utk agen perusahaan pelayaran khususnya utk susunan laporan standar SOP lapangan terbaik

    BalasHapus
  3. Terimakasih sharing ilmu pengetahuan nya

    BalasHapus