I. Pelayaran
electronic
1.A. gambar
prinsip bekerjanya echo sounder
1.B. prinsip bekerjanya
echo sounder
- echo recorder berfungsi sebagai pengukur waktu elektrik dan juga sebagai pengatur bekerjanya echo sounder, karena itu secara priodik echo sounder memberikan pulsa tegangan searah kepada contactor unit dan pesawat penerima secara serempak. Pulsa tegangan ini berfungsi sebagai tegangan sincronisasi.
- Contactor unit yang juga berfungsi sebagai pemancar setelah menerima pulsa tegangan searah bekerja dan menghasilkan getaran listrik ultra sonic yang berbentuk pulsa. Getaran tersebut di salurkan ke tranducer pemancar
- Getaran listrik ultra sonic pada tranduser pemancar di pancarkan kedasar laut dengan pancaran yang di arahkan
- Getaran mekanik ultra sonic merambat di dasar laut dengan kecepatan standar dalam dasar laut = 1500/det = V
Pulsa geratarn mekanik ultra sonic oleh dasar laut di pantulkan kembali
secara menyebar ke permukaan laut sehingga sebagian dari pantulan tersebut
pasti di terima kembali ole tranduse penerima
- Getaran mekanik pantulan tersebut oleh tranducer penerima di rubah menjadi getaran listrik di salurkan ke pesawat penerima.
- Setelah mengalami penguatan , filter deteksi dan sebagainya di rubah menjadi tegangan listrik searah , di salurkan ke echo recorder kembali.
- Echo recorder berfungsi sebagai pengukur waktu elektrik , sehingga dapat di ketahui
V – waktu yang diperlukan oleh
getaran mekanik ultra sonic dari tranduser pemancar ke
dasar laut kembali le tranduser
penerima
2.A. Dasar perhitungan
Perum gema : d = s = 1500 . t s : jarak yang tempuh oleh getaran mechanic
2
2 ultra
sonic dari tranduser pemancar ke dasar
lautkembali
ke tranduser penerima
d :
dalamnya laut
s :
jarak tempuh dari tranduser pemancar ke dasar laut hingga tranduser
penerima
1500 : kecepatan rambat pulsa
getaran mechanic ultra sonic dalam air
t :
waktu berangkat dari tranduser pemancar kedasar laut hingga ke tranduser
penerima
2.B. Prinsip
bekerjanya Acustic correlation speed log : di dasarkan pada pengukuran
perbedaan
waktu ( T ) penerimaan echo oleh tranduser
pertama terhadap tranduser kedua ( tidak perlu
mengetahui waktu pulsa getaran mechanic
ultra sonic dari tranduser pemancar)
Sehingga dapat di rumuskan sbb : S = V x
T /
( V = S/T )
Dimana : S : jarak tranduser satu terhadap
tranduser dua
V : kecepatan kapal
T : selisih waktu
penerimaan radio
3.A. formula sebagai dasar
bekerjanya “ Doppler effect speed log ”.
Doopler effect speed
log :
Fd = V
. Ft C : kecepatan rambat mechanic ultra
sonic di dalam air
C 1500 m/det.
Dimana : Fd : pergeseran
frequency karena effect doopler dalam H2
V : kecepatan relative penerima terhadap sumber
getar yang saling mendekat
Ft : besar
frequency yang di pancarkan dalam hertz
3.B. Janus configuration yaitu untuk
memperkecil kesalahan dari perhitungan doopler speed log
3.C. Bekerjanya
penggunaan tranduser dengan janus configuration pada Doppler effect
speed log :
Pada umumnya dapat digunakan hingga kedalaman laut 200 meter untuk dasar laut yang
lebih dari 200 meter secara automatic pengukuran menggunakan pengukuran fd dari
pantulan ( echo ) dari Sea water mass
jika perlu dapat hingga 400 meter kedalam laut tergantung tenaga pancaran transduser dan frekuensi pancaran yang digunakan.
Karena hasil pancaran kecepatan ( V ) sesuai
dengan rumus diatas tergantung dari arah sudut pancaran yaitu 60º anggukan (
pitching ) terutama dari olengan ( rolling ) sangat mempengaruhi “ kecepatan
kapal “ V “.Sehingga yang accuracy kecepatan kapal “ jelek “pengaruh harus
ditiadakan dengan susunan transduser “ Janus configuration “
“ jika seandainya pitching 5º dengan haluan
bergerak keatas sudut pancar transduser kearah haluan menjadi 55º sedangkan
transduser yang memancar kearah buritan menjadi 65º terhadap garis diatas
rata-rata permukaam air laut.
Hasil proses kecepatan dari transduser yang
mengarah kebelakang ± AV + 5.
Dua proses kecepatan tersebut di integrasikan
accuracy pengukuran kecepatan kapal accuracy kira-kira hingga 0,1 %.
4.A.kegunaan echo indicator ialah
1. mengoperasikan dan mengatur
perum gema.
2. me sincronisasikan bekerjanya bagian
bagian tegangan sincronisasi atau tegangan
trigger.
3. sebagai pengukur waktu elektrik,
untuk menentkan waktu yang di perlukan pulsa
getaran mekanik ultra sonic dari
tranduser pemancar kedasar laut kembali ke
tranduser penerima.
4.B. Diket : putaran stylus : 180 Rpm
Kec, rambat : 1500 m/ det
Lebar kertas : 1/5 dari kll putaran
Dit : kedalaman laut maximum dari
perum gema. ? ….
Jawab
d = V / 2 x t
= 1500 / 2 x 60 / 180
= 750 x 0,333333 = 250 m
d.maximum dengan lebar
1/5 kll putaran
d = 250 / 5 = 50 meter
5.A. Gambar
sensor / tranducer “pressure tube speed log”
5.B. *
Untuk menghilangkan static pressure pada pressure speed log.:
Di
buat saluran air melalui tube B. lubang salutan masuk air di buat rata dengan
badan kapal, sehingga waktu kapal bergerak maju tidak menimbulkan dynamic
pressure.
Lubang
masuk air dari tube B ke pressure chamber, di buat sisi membrane horizontal,
jadi menekan membrane horizonyal ke bawah.
Sehingga
membrane horizontal mengalami 2 macam static pressure, sama besar dari tube A
dan dari tube B, tetap berlawanan arah. Dengan demikian static pressure dari
tube A dan
tube B saling meniadakan dan
menjadi nol ( 0 ).
5.C. formula sebagai dasar perhitungan
kecepatan kapal pada pressure tube speed log :
Rumus EMF = B sin Ω t x ℓ x v
EMF = tegangan listrik yang timbul atau yang
ukur
B sin Ω t = kekuatan medan magnet pada sensor di
hubungkan oleh arus AC
ℓ = panjang penghantar
V = kecepatan gerak penghantar dalam hal
ini air laut.
6.a pada system loran-C pancaran pulsa
getaran radio dari pemancar slave station slalu di tunda terhadap pancaran
pulsa master station ( staggered pulsing system ). Sebutkan ada berapa macam
waktu penundaan / delaying time dan apa maksud dan tujuannya delaying time
tersebut ?
jawab : ada 2 macam waktu penundaan yaitu :
- (emission delay) penundaan waktu pancaran sebesar waktu perambatan pulsa gelombang dari master ke slave station.
- (coding delay) penundaan waktu pancaran dgn angka tertentu biasanya (n x 10000 m-sec).
kegunaannya :
1.Gunanya untuk menghilangkan hiperbola kembar
2.Gunanya untuk mempertinggi ketelitian pengukuran TD dan untuk
identifikasi pengukuran garis hiperbola
pada peta loran-C
b.
pada peta tersebut dicantumkan peringatan bahwa mualim jaga dapat menggunakan
pulsa ground wave dari semua pemancar loran-C yang ada. Dalam hal ini dapatkah
dioperasikan pesawat penerima loran-C dengan system “ track mode “? Kapan terpaksa harus dioperasikan system “
extended range mode “ terangkan keuntungan system “ track mode “?
Jawab : dengan adanya peringatan tsb kita dpt mengoperasikan loran-C
pada system “track mode”.
“ extended range mode “ terpaksa digunakan bila pada suatu wilayah
perairan di liput oleh loran-C chain dari station pemancar . dari master di
tangkap pulsa sky wave & ground wave, karena jarak > 1000 mile. Keuntungan system “track mode”
adalah receiver loran-C dapat di stel
automatic seperti GPS.
7.a terangkan apa yang dimaksud dengan
garis tempat kedudukan atau LOP hiperbola pada system loran-C. terangkan pula
apa hubungan antara LOP hiperbola tsb dengan time difference (TD) hasil
penerimaan dari suatu loran-C receiver
jawab : karena jarak dapat diukur menggunakan waktu perambatan gelombang
radio, karena itu selisih jarak dapat diukur juga dengan selisih waktu
datangnya pulsa gelombang radio (TD = time difference)
b.
posisi duga anda di tengah2 foto copy peta loran-C terlampir pada tersebut
dicantumkan catatan sbb : 1. di peta ini semua loran-C chain yang pada peta
dapat di gunakan pulsa ground wave untuk penentuan posisi
2. garis hiperbola pada peta tidak di
dasarkan pada survey lapangan menurut anda. TD untuk pulsa ground wave anda perlu di
koreksi atau tidak ?
jika perlu dikoreksi terangkan sebabnya,
koreksi tsb dinamakan koreksi apa.?
Jawab : #. perlu di koreksi, sebab jarak base
line antara master dan slave cukup besar antara
600 – 1000 mil, dengan jarak
jangkauan pulsa ground wave sangat besar sehingga kemungkinan besar gelombang radio merambat
melalui darat dan laut sedangkan daya antar darat dan laut terhadap gelombang
radio berbeda.
#.
Tidak semua garis hiperbola ditarik atas dasar survey lapangan, hanya hiperbola
yang penting dan tertentu saja. Atas dasar
hiperbola tsb yang lain ditarik dengan perhitungan matematik. Koreksi tsb adalah additional secondary
phase factor ( ASF)
8.a. proses penentuan TD (time difference)
pada loran-C receiver dilakukan dalam 2 tingkat, yaitu tingkat ketelitian kasar
envelope matching, dan tingkat ketelitian tinggi “ cycle matching “ sebelum di
sajikan pada TD counter untuk itu diketahui :
11:45 7980 – X Tsg 29200 envelope matching
87
centilane cycle matching
11:45 7980 – Y Tsg 46800 envelope matching
24
centilane cycle matching
tuliskan
hasil TD tersebut diatas yang tersaji pada TD counter, perbaharui kedua notasi
tsb diatas dengan TD pada TD counter ?
jawab : envelope
matching = 29200 m-sec
cycle
matching = 87 centilane = 8,7
cm
7980
– X TD akhir = 29198,7 m-sec
envelope
matching = 46800 m-sec
cycle
matching = 24 centilane =
2,4 cm
7980
– Y TD akhir = 46802,4
m-sec
b. pada peta koreksi loran-C yang berlaku juga
untuk soal 8.a, pada perpotongan batas2 lintang dan bujur tertulis, 7980 – X sg + 45 D.
+ 60 N.
7980
– Y sg + 36 D.
+
50 N.
-
terangkan
arti notasi tsb diatas .
-
hitung
TD pada soal 8.a, setelah dikoreksi
jawab : - pada loran-C pair 7980 – X dari
master di dapat pulsa sky waves dari slave didapat pulsa ground waves, pada siang hari koreksinya + 45
m-sec, dan
malam
hari koreksinya + 60 m-sec
- pada loran-C pair 7980 – Y dari master
didapat pulsa sky waves dan dari slave didapat
pulsa ground waves, pada siang hari koreksinya
+ 36 m-sec, dan
malam hari koreksinya + 50 m-sec.
9.a. terangkan apa yang dimaksud dgn “list
of country” pada GPS receiver ?
jawab : dalam GPS receiver terdapat “list of country” dimaksudkan untuk
data posisi duga kapal pada waktu menggunakan GPS :
- GPS baru yg belum pernah digunakan
- GPS receiver dimatikan hingga pelayaran mencapai jarak 500 mil lebih.
- GPS receiver setelah di service, data memory diperkirakan terhapus
Dengan posisi duga tsb, agar dalam waktu 3,5
menit sudah dpt ditentukan posisi dgn tepat
- list of country juga untuk memasukan
koreksi DATUM
b. apa yg
dimaksud dgn koreksi DATUM, terangkan ! kapan anda harus memasukan koreksi tsb,
dan kapan anda tidak perlu memasukan
koreksi tsb ?
jawab : koreksi DATUM ialah koreksi penentuan posisi dgn GPS pada peta
mercator. Posisi GPS didasarkan pada peta sesuai WGS- 84, ( world geodetic
survey ).
Memasukan
koreksi DATUM apabila peta yg dipakai peta mercator, tidak memasukan koreksi
apabila peta yg di pakai peta WGS- 84
c. bila dimana
anda berlayar diperairan tersebut tidak ada list koreksi DATUM, perlukah
anda
memasukan koreksi DATUM atau tidak ?
bagaimana anda mengatasi hal ini !
jawab : perlu memasukan koreksi DATUM, caranya yaitu : di cari dari
daftar pada Negara yang terdekat dari negara yang tidak ada pada list of
country atau Negara tetangga yg jaraknya tidak lebih dari 500 mil laut.
10.a. 1). Terangkan kepanjangan PPS,SPS, S-A SISTEM & AS SISTEM ?
Jawab : PPS adalah Precition
Position Service
SPS
adalah Standard Position Service
SA-system
adalah Selective Availability
AS-system
adalah Anti spoofing system
2). Berapa ketelitian posisi yg dapat dicapai oleh GPS receiver untuk
kapal niaga sebelum tanggal 1 mei 2000 dan sesudahnya jika menggunakan pesawat
produksi baru yg sudah disesuaikan ?
jawab : sebelum 1 mei 2000 sesudah
1 mei 2000
*.
Ketelitian 100 M horizontal *.
Ketelitian 25 M horizontal
*.
Ketelitian 150 M ketinggian *.
Ketelitian 30 M ketinggian
*.
340 ¬.s = 0,34 m.s *. 200 ¬.s = 0,² m.s
b. 1). Koreksi hasil system DGPS agar
dapat dimanfaatkan oleh kapal². Disalurkan kekapal menggunakan sarana apa, pada
frekwency berapa ?
jawab : koreksinya hasil DGPS di pancarkan ke kapal menggunakan pancaran
rambu radio pada frekwency 280 khz → 315 khz.
2). Agar GPS receiver dikapal dapat menangkap pancaran koreksi hasil
system DGPS, GPS receiver tsb di lengkapi peralatan apa ?
jawab : harus di perlengkapi dengan modem DGPS yang dapat menangkap
frekwency pancaran rambu radio
3). Hingga berapa mil dari pemancar DGPS koreksi tsb masih dapat
dimanfaatkan oleh GPS receiver ?
jawab : tergantung dari daya pancar radio beacon tersebut, umumnya
antara 75 mil hingga radius 275 mil
4). Berapa ketelitian posisi GPS receiver yang menggunakan koreksi
DGPS.?
Jawab : antara 4 s/d 10 meter ketelitian GPS receiver
11.a. kegunaan GPS adalah untuk menentukan
posisi kapal terangkan prinsip penentuan posisi pada pesawat penerima GPS ?
jawab : untuk menentukan posisi pada GPS receiver di perlukan 3
satellite untuk penentuan posisi dan 1 satelite lagi untuk koreksi.
Dari
SV1 harus didapatkan jarak satellite ke GPS receiver yaitu Rt1 yang
kedudukannya adalah bidang bola berpusat pada SV1 dgn radius Rt1.
Dgn
cara yang sama ditentukan bidang bola tempat kedudukan berpusat pada SV2 dgn
radius Rt2.
Perpotongan
antara bola tempat kedudukan 1 (SV1) dan 2 (SV2) merupakan garis tempat
kedudukan lingkaran.
Untuk
penentuan posisi akhir diperlukan 1 bidang bola tempat kedudukan ke3 berpusat
pada SV3 dgn radius Rt3.
Titik
tembus lingkaran tempat kedudukan diatas dgn bidang bola tempat kedudukan ke3
adalah posisi GPS receiver (kapal)
b.
untuk
penentuan posisi tsb harus di dapat Rt =
true range tuliskan rumus hubungan Rt dan pseudo range, terangkan simbol² dalam
rumus tsb ?
jawab :
PsR = Rt + C Δ td + C ( Δ tu – Δ ts )
â Rt
= PsR – C Δ td –
C ( Δ tu – Δ ts )
PsR =
pseudo range (jarak kasar masih harus dikoreksi)
Rt =
true range (jarak sudah dikoreksi utk di process & mendapatkan posisi jarak
sejati)
C =
kecepatan rambat getaran radio = 300 x 106 m.sec
Δ ts =
kesalahan jam waktu satellite (SV) thdp waktu GPS
Δ tu =
kesalahan jam waktu GPS receiver thdp wktu GPS
Δ td =
kelambatan waktu rambat karena kondisi ionosphere & troposphere
Tidak ada komentar:
Posting Komentar