Jawaban Ilmu Bangunan
& Konstruksi kapal – A
1.
Angle of Loll
a.
Jelaskan yang
dimaksud dengan Angle of Loll.
b.
Jelaskan urutan
memperbaikinya.
Jawab
:
A. Angle of Loll adalah sudut miring kapal akibat nilai
GM negative.
B. Urutan memperbaiki Angle of Loll :
Ø Kapal harus ditegakkan dan nilai GM dibuat menjadi
positif, dilakukan dengan cara sbb :
a.
kapal dibawa
berlabuh jangkar di perairan tenang .
b.
Air ballast
diisikan kedalam tangki di bottom agar titik G turun.
c.
Pertama diisi
tangki-tangki pada sisi miring sampai nilai GMnya positif ( kapal akan tambah
miring ).
d.
Kemudian
tangki-tangki pada sisit tinggi dapat diisi, kapal akan perlahan tegak dan GM
bertambah positif.
2.
a). Jelaskan tentang “ Hull Resintance “ dan
“ Hull Efficience Ratio “
b). Jelaskan yang dimaksud dengan :
Apandages Reistance.
c). jelaskan tentang : Truc Slip, pada
propeller.
d).
Jelaskan tentang : A Truc propeller.
Jawab
:
a)
Hull Resistance adalah : hambatan pada badan kapal yang disebabkan karena bentuk atau
konstruksi badan kapal.
Hull efficience
Ratio adalah : Perbandingan antara
tenag ayang diprelukan untuk mendorong kapal dengan gaya dorong propeller.
b) Apandages
Resistance adalah : Kerugian atau
hambatan akibat peralatan kapal itu sendiri.
c)
Truc Slip Propeller adalah : Selisih antara jarak maju yang ditempuh propeller sendiri
dan bersama kapalnya dalam 1 putaran.
d) A Truc
Propeller adalah :
3a). Sebutkan
penyebab getaran kapal dan akibat /
kerugiannya.
b).
Sebutkan pedoman mengatasi getaran kapal.
c).
Sebutkan penopang dari Full Balance Rudder.
d). sebutkan ketentuan ( SOLAS
) bagi mesin kemudi Bantu kapal
tanker.
Jawab :
a)
Penyebab getaran
kapal adalah :
Ø Pengoperasian mesin – mesin.
Ø Putaran propeller.
Ø Gerakan kapal dalam ombak.
Ø Gerakan bending.
Ø Gerakan punter badan kapal di laut.
Kerugian – kerugian akibat
getaran :
Ø Ketidak nyamanan.
Ø Kerja mesin – mesin menjadi lebig berat.
Ø Fatique pada material.
Ø Gangguan pada daya kerja alat – alat.
b) Pedoman mengatasi getaran kapal :
Ø Menghilangkan / menguragi sumber penyebabnya.
Ø Penanganan setempat dengan menempatkan potongan
penegar.
c)
Penopang Full
ballace Rudder adalah :
Ø Rudder angle dari sumbu putarnya, dengan upper
bearing dan lower bearing.
Ø Bearingnya terdiri dari :
-
Stainless steel
bush, terpasag pada daun kemudi.
-
Stainless steal
liner, terpasang pada poros.
d) Ketentuan ( SOLAS ) untuk mesin kemudi Bantu kapal
tanker
Mampu difungsikan dalam waktu maksimum 45 detik,
segera setelah mesin kemudi utama berhenti bekerja.
4. Displacement kapal 7000 tonne. Nilai KM =
6,0 m dan KG = 5,80 m.
350 tonne cargo di lower-hold kapal
dipindahkan tegak keatas sejauh
4,0 m. setelah itu dimuat cargo seberat
650 tonne, dengan titik berat
1,0 m diatas lunas.
Hitung : G M akhir .
Jawab
:
Diketahui : ∆ = 7000tonne.
KM = 6,0 m.
KG = 5,80 m
5. Cargo
dipindah 350 tonne keatas 4,0 m kemudian dimuat 650 tonne titik berat 1,0 m
diatas lunas.
Hitung
: GM akhir ……………?
Jawab
:
GM awal = KM –
KG
= 6,0 m
- 5,8 m
= 0,2 meter.
GG’ =
w x d =
350 x 4 = 0,2 meter.
∆ 7000
GG’ = dititik M ( beimpit )
d’ = KM
- titk berat cargo yang dimuat
= 6 m - 1
m =
5 m.
GG2 = w x d =
650 x 5 = 3250 =
0,425 m
∆ + w 7000 + 650 7650
Berhubung G’, dititik M maka GM akhir
= GG2 = 0,425 m.
5.
Sarat awal adalah Fd = 3,90 m -
Ad = 4,10 m
Sarat kapal akan dibuat even-keel = 4,20 m.
Untuk itu akan ditambah cargo. MCT 1 Cm =
100 ton dan TPC = 10.
Hitung : a). Berat cargo yang perlu
ditambah
b). Posisi titik berat
cargonya.
Jawab
:
Diketahui : Fd = 3,90 m - Ad = 4,10 m
Aka dibuat even-keel = 4,20 m.
MCT 1 Cm = 10 tonne.
PC = 10
a.
Md awal =
3,90 + 4,10 → = 8,00 → = 4,00 m
2 2
Md
akhir = 4,20 + 4,20 → = 8,40 → = 4,20 m
2 2
Md
akhir = ∆ sarat + Md awal
∆
sarat = Md akhir – Md awal
= 4,20 – 4,0
= 0,20 m → = 20 Cm
Berat
= ∆ sarat x TPC
= 20 x 100
= 200 tonne
b.
T = ∑ Mo
membujur →
T = W x d
MCT 1 cm MCT 1 cm
20 = 200
x d → d = 2000
100 200
d = 10 meter.
Jadi titik berat cargonya = 10
meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar